Rabu, 02 September 2015

Krupuk Rambak Khas Mojokerto



Kerupuk khas Mojokerto ini paling banyak dihasilkan di Desa Domas Kecamatan Trowulan dan Desa Kauman Kecamatan Bangsal. Kerupuk ini berbahan dasar kulit sapi atau kulit kerbau.
Kerupuk rambak adalah salah satu makanan khas kabupaten Mojokerto. Kerupuk rambak ini sangat digemari oleh masyarakat Mojokerto, untuk lauk makanan sehari-hari, sekedar cemilan, ataupun untuk oleh-oleh khas Mojokerto tersebut.
Kerupuk rambak menjadi pilihan menu makanan di daerah Mojokerto. Kerupuk rambak yang banyak diproduksi oleh masyarakat Kecamatan Bangsal dan Trowulan tersebut terbuat dari kulit sapi atau kerbau dijemur sampai kering. Kulit yang sudah kering tersebut kemudian dibakar hingga empuk, selanjutnya direndam. Setelah itu direbus antara 6-9 jam. Kulit akan mekar dan siap ditiriskan. Setelah airnya sudah mulai hilang, diiris kecil dan tipis serta diberi bumbu. Kemudian dijemur lagi hingga satu minggu. Terakhir, kerupuk rambak digoreng dengn suhu tertentu sampai mengembang. Kerupuk rambak ini memiliki kandungan protein yang tinggi, karena terbuat dari kulit hewan dan memilki proses pembuatan yang cukup lama.
Kerupuk Rambak merupakan kerupuk yang sangat digemari oleh banyak orang. Kerupuk Rambak jenisnya ada bermacam-macam salah satunya dari Kulit Sapi. Kerupuk Rambak dari kulit sapi  ini mempunyai rasa yang renyah dan gurih tentunya sangat cocok sekali untuk pelengkap menu makan anda dan cocok juga sebagai cemilan dengan dicocoli sambal. Penasaran bagaimana proses membuat kerupuk rambak dari kulit sapi? Berikut ini adalah Cara Membuat Kerupuk Rambak dari Kulit Sapi.
Bahan:
- 1 kg tepung tapioka.
- 1/4 kg tepung terigu.
- Ketumbar secukupnya.
- 1/4 ons bawang putih.
- 1 ons kulit sapi.
- Garam.
- Air.
Cara Membuat:
a. Pertama, haluskan bawang putih, kulit sapi, garam, ketumbar.
b. Selanjutnya tuangkan air 1 gayung ke dalam wadah, airnya kurang lebih 600 liter, setelah itu masukkan tepung terigu dan tepung tapioka, lalu aduk hingga rata. kemudian masukkan bumbu yang telah dihaluskan.
c. Jika semua sudah diaduk maka selanjutnya adonan tersebut dikukus dengan cetakan baki plastik atau yang terbuat dari bahan alumunium atau yang lainnya, kira-kira ketebalannya 1 cm atau bisa anda sesuaikan dengan selera anda. Kukus selama 20-30 menit.
d. Jika sudah matang angkat dan tiriskan kemudian jemur setengah hari atau satu hari tujuannya agar tidak lengket.
e. Bahan yang telah dijemur lalu dipotong kecil-kecil ukurannya bisa anda sesuaikan dengan selera anda.
f. Selanjutnya dijemur atau dapat juga di oven hingga benar-benar kering.
g. Jika sudah, digoreng.
Keterangan Tambahan:
- Jika tidak ada bahan kulit sapi dapat juga di ganti dengan udang, ikan ataupun terasi sesuai selera anda.
Itulah makanan khas dari Kabupaten Mojokerto, sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar